Kamis, 15 Januari 2015

(tugas 4) Biaya Telekomunikasi Di Indonesia Serta Perbandingannya Dengan Negara Lain (tulisan)

Tugas 4 (tulisan)
Biaya Telekomunikasi Di Indonesia Serta Perbandingannya Dengan Negara Lain


            Disini saya akan menjelaskan sedikit perbandingan harga biaya telekomunikasi di Indonesia dengan negara lain. Untuk menjadikannya perbandingan apakah itu mahal atau tidak, dapat dilihat dari pendapatan perkapita setiap Negara. Karena Negara Indonesia ini adalah Negara yang masih berkembang, dan juga belum memiliki jaringan telekomunikasi yang cukup baik, maka Negara Indonesia termasuk kedalam Negara yang memiliki biaya telekomunikasi murah. Tetapi jika kita membandingkannya dengan golongan menengah kebawah, maka biaya telekomunikasi di Indonesia ini masihlah mahal.

            Berdasarkan informasi yang diterbitkan oleh Badan Komunikasi PBB (ITU)  yang berjudul “Mengukur Masarakat Informasi 2010″ memberi kesimpulan atas hasil kajian di 154 negara, bahwa :
Tarif internet termasuk sarana komunikasi dan informasi diberbagai belahan dunia mengalami penurunan, sedangkan pelayanan di bidang tersebut mengalami peningkatatan pesat.
Rata-rata penurunan tarif  Komunikasi dan Informasi itu berkisar antara 40% - 42%.
Jumlah pelanggan telepon seluler (yang mampu mengakses layanan informasi dan komunikasi dan internet) mencapai 5 Milyar orang di seluruh dunia.

Negara yang paling murah mengenakan tarif Komunikasi dan Informasi (termasuk internet) adalah : Hongkong, Singapore, Kuwait, Luxemburg, AS, Denmark, Norwegia, Inggris dan Selandia Baru.

            Biaya telepon di setiap negara bervariasi. Ada yang sangat mahal seperti Jepang, mencapai Rp 10.000 per menit. Ada pula yang tarifnya relatif terjangkau, bahkan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah sekalipun.

Lembaga riset Frost & Sullivan membuat daftar perbandingan tarif telepon (on voice tariff) antar negara. Hasilnya relatif mengejutkan. Sebab, mayoritas negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara cenderung membayar biaya telepon lebih mahal dibanding negara kawasan Asia Pasifik.
Analis Frost & Sullivan Nitin Bhat menilai situasi tersebut wajar. Sebab, sistem pembayaran yang biasanya dipakai di negara maju adalah pascabayar. Tarif telepon di negara berkembang cenderung lebih murah karena penduduk yang banyak serta banyak operator di pasar telekomunikasi seluler.
“Faktor demografi, aturan pemerintah, dan jumlah pemain di bisnis ini sangat menentukan tarif telepon,” ujarnya di Senayan, Jakarta, Rabu (6/2).
Salah satu kunci mahalnya biaya menelepon adalah keberadaan sistem roaming. Alias pengguna telepon membayar untuk setiap panggilan yang masuk. Mayoritas operator telekomunikasi Amerika Serikat menerapkan sistem seperti ini untuk pelanggan pascabayar, sehingga biaya bercakap-cakap konsumen di negara itu relatif besar.
Syarat lain agar tarif bercakap-cakap via ponsel bisa murah adalah ketersediaan infrastruktur. Buruknya jaringan di kebanyakan negara Afrika, seperti Tanzania dan Nigeria, menurut Bhat, mengakibatkan biaya telepon memakan sampai 35 persen pengeluaran pemilik ponsel per bulan.
Maka, beruntunglah rakyat di lima negara berikut yang menikmati sambungan telepon lokal dan interlokal paling murah di dunia.

1. Swedia
Negara Skandinavia ini punya tarif telepon yang relatif murah. Bahkan jauh di bawah negara Eropa lain seperti Inggris atau Prancis yang terkenal mahal biaya teleponnya.
Berdasarkan data Frost & Sullivan, biaya ngobrol lewat telepon di negara ini rata-rata cuma Rp 300 per menit. Bandingkan misalnya dengan tarif di Inggris yang mencapai sekitar Rp 3.800 per menit.
Rakyat Swedia bisa menikmati tarif murah karena seluruh operator menerapkan sistem tagihan sesuai pemakaian. Di negara ini sistem yang populer adalah pascabayar. Selain itu tidak ada biaya roaming dan biaya minimum per bulan.

2. Thailand
Negeri Gajah Putih ini juga tercatat memiliki tarif telepon murah. Biaya menelepon setiap menit hanya Rp 250-300.
Di Thailand, sistem yang populer adalah prabayar. Sistem pascabayar di negara ini juga menerapkan pola pembayaran sesuai pemakaian seperti di Swedia.

3. Hong Kong
Hong Kong sudah terkenal sebagai surga telepon murah. Frost & Sullivan mencatat rata-rata biaya bicara lewat telepon Rp 200 per menit.
Tarif murah itu didapatkan baik oleh pengguna pascabayar maupun prabayar. Warga negara bekas jajahan Inggris ini rata-rata mengeluarkan Rp 85.000 untuk tagihan bulanan telekomunikasi mereka atau setara 600 menit ngobrol lewat telepon.

4. India
Negeri Sungai Gangga juga termasuk salah satu surga bagi pengguna telepon. Padahal, delapan tahun lalu, biaya menelepon di India terhitung mahal, mencapai Rp 8.000 per menit.
Selepas ada aturan persaingan usaha dan penyesuaian tarif minimum antar operator oleh pemerintah, biaya ngobrol lewat telepon turun gila-gilaan. Bahkan dua tahun lalu, biaya menelepon di India paling murah sejagat, hanya Rp 1 per detik.
“Sekarang tarif menelepon di India disesuaikan, menjadi sekitar USD 1 sen (Rp 90-100) per menit, karena operator harus meningkatkan kualitas jaringan,” kata Ninit Bhat dari Frost & Sullivan.
Negara dengan penduduk terbanyak kedua di dunia ini menggemari sistem prabayar.

5. Indonesia
Sama halnya dengan India, Indonesia juga dinobatkan sebagai negara dengan tarif telepon termurah sejagat. Biaya untuk ngobrol hanya USD 1 sen per menit atau di kisaran Rp 90-100 setiap 60 detik.
Ninit Bhat dari lembaga Frost & Sullivan menyebut, saat ini belum ada negara lain yang memiliki skema tarif komunikasi semurah di Indonesia.
“Sulit dicari bandingannya, bahkan di Asia Pasifik tarif telepon Indonesia dan India paling murah,” ujarnya.

Awal reformasi, hanya orang kaya dan kelas menengah yang punya telepon rumah atau telepon genggam. Pasalnya, biaya pulsa mencekik leher baik lintas maupun ke sesama operator.
Situasi pun berubah ketika terjadi perang tarif pada 2005, seiring populernya sistem prabayar dan murahnya biaya menelepon sesama pengguna operator tertentu.
Pemain besar seperti Telkomsel, XL, dan Indosat saling banting harga, apalagi ketika operator CDMA masuk ke pasaran. Saat ini, hampir seluruh operator di Indonesia menawarkan tarif telepon relatif murah dibandingkan negara-negara lain.

Referensi:




(tugas 4) Cara mengamankan data (pengamanan data)

Tugas 4
Cara mengamankan data (pengamanan data)


Dalam melakukan pengamanan dalam hal pertukaran data, dapat diminimalisir dengan cara :

Authentikasi
Authentikasi, pemberian otentikasi terhadap data yang akan dilakukan pertukaran seperti pemberian password dan lain sebagainya.
Autentikasi yaitu proses pengenalan peralatan, system operasi, kegiatan, aplikasi dan identitas user yang terhubung dengan jaringan computer. Autentikasi dimulai pada saat user login ke jaringan dengan cara memasukkan password.

Contoh:

Pada penggunaan e-mail, dimana seorang user dalam pengaksesan e-mailnya harus memasukan username dan password terlebih dahulu.
Tahapan Autentikasi:
1.      Autentikasi untuk mengetahui lokasi dari peralatan pada suatu simpul jaringan (data link layer dan network layer).
2.      Autentikasi untuk mengenal sistem operasi yang terhubung ke jaringan (transport layer)
3.      Autentikasi untuk mengetahui fungsi/proses yang sedang terjadi di suatu simpul jaringan (session dan presentation layer)
4.      Autentikasi untuk mengenali user dan aplikasi yang digunakan (application layer)

Kriptografi
Kriptografi adalah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan ( berhubungan dengan pengiriman data, enkripsi data ), yang dilakukan oleh cryptographer. Enkripsi adalah tehnik pengkodean data yang berguna untuk menjaga data atau file di dalam komputer maupun pada jalur komunikasi dari pemakai yang tidak di kehendaki. Kriptografi digunakan untuk mencegah orang yang tidak berhak untuk memasuki komunikasi, sehingga kerahasiaan data dapat dilindungi. Secara garis besar, kriptografi digunakan untuk mengirim dan menerima pesan.

Kriptografi pada dasarnya berpatokan pada key yang secara selektif telah disebar pada komputer – komputer yang berada dalam satu jaringan dan digunakan untuk memproses suatu pesan.

Kriptografi dapat memenuhi kebutuhan umum suatu transaksi:
1.      Kerahasiaan (confidentiality) dijamin dengan melakukan enkripsi (penyandian).
2.      Keutuhan (integrity) atas data-data pembayaran dilakukan dengan fungsi hash satu arah.
3.  Jaminan atas identitas dan keabsahan (authenticity) pihak-pihak yang melakukan transaksi dilakukan dengan menggunakan password atau sertifikat digital. Sedangkan keotentikan data transaksi dapat dilakukan dengan tanda tangan digital.
4.  Transaksi dapat dijadikan barang bukti yang tidak bisa disangkal (non-repudiation) dengan memanfaatkan tanda tangan digital dan sertifikat digital.

Internet sebagai media komunikasi harus di tanggapi serius oleh operator komunikasi dan pemerintah dalam turut berpartisipasi untuk membantu pengamanan data. Cara tersebut adalah pengamanan data dalam hal perangkat lunak, perangkat fisik juga harus diperhatikan dalam melakukan pengamanan data. 

Dalam melakukan pengamanan data, perlu diperhatikan juga hal - hal berikut:

Bencana (disaster), bencana disini dapat berupa bencana alam dan bencana akibat kelalaian manusia. Perlu juga melakukan pengamanan dalam menanggulangi masalah seperti ini misalnya dengan cara melakukan backup secara cloud.
Sistem pengamanan, dalam hal ini perlu juga adanya prosedur dalam mengamankan data seperti cara - cara dalam mengamankan data.

Kesalahan (error), dalam hal ini merupakan kesalahan dalam sistem komputer itu sendiri, misalnya ada kegagalan perangkat lunak dan perlu adanya langkah-langkah dalam mengamankan data.




Sumber:



(tugas 4) Gangguan yang dapat terjadi pada telematika

Tugas 4
Gangguan yang dapat terjadi pada telematika


A.Sejarah Telematika
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe. Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis telematique merupakan gabungan dua kata telekomunikasi dan informatika. Pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunaan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Menurut Wikipedia, istilah telematika ini sering dipakai untuk beberapa macam bidang.

B.Pengertian Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital. pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi. Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Telematika menunjuk pada hakikat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekominikasi, media, dan informatika.

C. Fungsi Telematika
Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :
1. Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.
2. Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan; keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.

motif-motif gangguan yang terjadi pada layanan telematika yaitu :

-  Flooding adalah teknologi informasi yang mengacu kepada salah satu jenis serangan Denial-of-service yang menggunakan paket-paket SYN. Denial of Service (DoS) merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem yang diserang.
-  Sniffer adalah sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode premicious pada ethernet.

-  Noise adalah suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.

-  Virus adalah sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.


pendapat saya ada beberapa gangguan saat mengakses layanan telematika salah satunya adalah cuaca buruk yang memungkinkan tidak stabilnya jaringan. Sehingga bisa lebih lama untuk membuka situs atau penggunaan internetnya. Jika berada di daerah pedalaman maka juga sangat sulit menemukan jaringan. Bisa juga gangguan internet terjadi karena kegagalan kabel jaringan, akibat putusnya kabel jaringan yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam sebuah jaringan karena ptusnya kabel patch anda karena digigit tikus, masalah jaringan yang berdampak pada satu blok gedung karena putusnya kabel antar switch (uplink cable); atau karena kegagalan karena terjadi kerusakan backbone cable.

Referensi 





(tugas 3) tugas kelompok bagian BAB 4 PENUTUP

BAB 4
PENUTUP


4.1       Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pembahasan diatas peneliti memberikan saran sebagai sebagai berikut:
Kualitas layanan yang perlu ditingkatkan adalah penanganan komplain pelanggan dengan cara meningkatkan kapabilitas petugas agar dapat memberikan pelayanan yang tuntas terhadap komplain pelanggan harus selalu meningkatkan kepuasan pelanggan. Hal yang perlu diperbaiki adalah indikator harga dengan meningkatkan kreatifitas struktur harga dan pelayanan terhadap pelanggan diplasa dengan meningkatkan kapabilitas petugas. Kemudian ketersediaan jaringan atau signal provider yang dapat diperluas ke daerah-daerah agar pelanggan dapat mengakses dengan lebih mudah, cepat dimanapun dan kapanpun dengan harga yang masih dapat terjangkau. Karena yang sangat dibutuhkan oleh mayoritas masyarakat Indonesia adalah kecepatan internet, bukan dominan karena providernya itu sendiri. Provider hanyalah “batu loncatan” para pengguna untuk menggunakan internet. Jika provider yang ia pakai tidak memuaskan dikarenakan mahal atau lambannya koneksi maka pemakaipun memilih mengganti provider mereka dengan provider yang bisa menawarkan dengan harga murah juga koneksi yang bisa dibilang cukup baik. Yang dicari oleh kebanyakan masyarakat adalah provider yang menawarkan harga murah, sinyal kuat pada saat cuaca buruk, sinyal kuat hingga ke tempat pedalaman sekalipun, serta provider yang memberikan koneksi internet cepat tanpa hambatan.
Perusahaan harus dihadapkan dengan persaingan yang ketat dalam membangun usaha layanan internet. Hal ini akan membuat pelanggan dengan mudah berpindah ke provider lain karena kualitas yang ditawarkan lebih baik. Oleh karena itu provider harus dapat memberikan keunggulan dari produk dan layanan mereka agar dapat mempertahankan pelanggannya, sehingga dapat mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Loyalitas pelanggan adalah kunci sukses bagi perusahaan, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi juga menjadi keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Pada penelitian ini menggunakan metode hipotesa terhadap lebih dari 30 responden pengguna jasa pelayanan telekomunikasi yang menyediakan banyak produk yang ditawarkan dengan promosi yang sangat gencar. Berdasarkan hasil survey terakhir kepada 37 orang responden yang melakukan pengisian form pada link yang dapat dilihat pada halaman daftar pustaka bahwa, pelanggan telepon selular atau smartphone yang paling banyak digunakan oleh responden dengan sistem operasi android, kemudian untuk provider yang banyak digunakan yaitu indosat dengan tipe jaringan GSM. Provider yang dipilih sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan telekomunikasi yang dapat dilihat melalui jenis layanan yang banyak digunakan pada responden yaitu jenis layanan volume based dikarenakan agar lebih mudah dalam mengakses internet.

4.2       Saran
           
            Untuk kedepannya tingkatkan kembali pertelekomunikasian Indonesia agar masyarakat dapat lebih puas untuk menggunakan provider yang dipilih. Provider yang memberikan pelayanan sesuai dengan janji, tidak sebatas promo semata. Yang dibutuhkan pengguna adalah bukan brand yang sudah memegang kedudukan pasar paling tinggi, tetapi pengguna membutuhkan provider yang bisa memberikan harga cukup murah untuk dapat mengakses internet juga sinyal yang stabil untuk daerah pedalaman, dan sinyal yang kuat untuk cuaca buruk. Kepuasan pelanggan adalah nomer satu. Beberapa responden dominan meningkatkan kepuasan pelanggan adalah persepsi kualitas pelayanan, sedangkan yang dominan meningkatkan loyalitas pelanggan adalah kepuasan pelanggan dari provider.



(tugas 2) Jelaskan tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!

Tugas 2
Jelaskan tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi hardware, sistem operasi dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat wireless!


Hardware Access Point + plus
Perangkat dibawah ini adalah perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard monitor serta Firewall dan sebagainya.

PCMCIA Adapter
Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.

USB Wireless Adaptor
Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0 karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps. Bila anda memerlukan kepraktisan, penambahan perangkat Wireless USB adaptor adalah pilihan yang tepat, karena bentuknya yang praktis dan dapat dilepas. Tetapi perlu diingatkan bahwa dengan supply power kecil dari USB port alat juga memilki jangkauan lebih rendah.

USB Add-on PCI slot
Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya dengan PCI card wireless network tetapi mengunakan jack USB internal pada mainboard termasuk pemakaian power diambil dari cable tersebut. Perangkat pada gambar dibawah ini juga dapat diaktifkan sebagai Access Point melalui software driver. Kekuatan alat ini terletak pada antenna, dan memiliki jangkauan sama seperti PCI Wireless adaptor.

Mini PCI bus adapter
Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan pada computer dengan PCI interface. PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor didalam sebuah notebook. Umumnya perangkat hardware dengan miniPCI bus tidak dijual secara umum, tetapi model terbaru seperti pada Gigabyte GN-WIAG01 dengan kemampuan WIFI Super G sudah dijual bebas untuk upgrade Wireless adaptor bagi sebuah notebook.
Perangkat mini PCI untuk wireless nantinya diberikan 2 buah socket antena dan terhubung dengan antena di sisi layar sebuah notebook. Untuk keterangan dimana perangkat ini dipasang, dapat dilihat pada gambar menginstall Mini PCI bus.


beberapa aplikasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja wireless:
– wireless Wizard 5.21
-linksys wireless-G USB Network Adapter 1.0
-AirTies Network Assistant 1.0
-Zamzom wireless network tool 01.07.0.09


Software yang digunakan pada wireleess
a. wireless wizard
meingkatkan keandalan data penggunaan dari setiap wifi,wimax, Lte, 3G atau jaringan mirkabel
b. easy wifi radar
untuk menemukan dan terhuung dalam membuka jalur akses nirkabel dengan mouseclick tunggal. terhubung ke hotspot gratis tanpa kerumitan
c. advence port scanner
dapat memindai port sangat cepat, berisi deskripsi untuk port umum, dan dapat melakukan scan pada rentang port yang telah ditentukan.

untuk lebih singkatnya, disini terdapat pengertian singkat dari penjelasan di atas, berikut ini adalah penjelasan singkatnya:

Hardware pada wireless :
a. Hardware Acces point +plus
berupa perangkat dengan dual fungsi sebagai internal router.
b. PCMCIA adapter
alat ini ditambahkan pada notebook dengan tipe G atau double transmit.
c. USB wireless adaptor
memberikan kemudahan usb wifi sangat fleksibel bagi notebook dan pc
d. USB add-on PCI slot =
perangkat ini umumnya diberikan bersama mainboard untuk melengkapi perangkat wifi pada sebuah computer.
e. Mini PCI bus Adapter
pci mini bus adalah slot pci yang disediakan pada notebook dan pemakai dapat menambahkan perangkat seperti wifi adaptor didalam notebook.

Referensi :









(tugas 2) tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika!

Tugas 2
Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika!


          Dunia sudah semakin maju, itu ditandai dengan sudah berkembangnya jaringan komputer di dunia khususnya di Indonesia. Saat ini jaringan komputer juga sudah termasuk sarana yang digunakan dalam proses telematika. Kegunaannya yaitu untuk berinteraksi antara komputer yang satu dengan komputer yang lainnya. Dalam kata lain yaitu sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer. Komputer-komputer ini saling dihubungkan dengan adanya sistem komunikasi. Dengan adanya jaringan komputer ini maka masing-masing komputer yang berada dalam jaringan yang sama dapat bertukar-tukar data. Misalnya data, program, dan juga sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lainnya. Perkembangan teknologi komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi komunikasi yang dapat membantu dalam proses telematika saat ini berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya mengintegrasikan perangkat komputer, seperti mikroprosesormemoridisplaystorage, dan teknologi komunikasi ke dalamnya.
            Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing resource (sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.
Suatu jaringan komputer pada umumnya terdiri atas:
·         Kartu jaringan (network interface card / NIC) pada setiap komputer
·         Medium Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wirelessseperti radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
·         Minimal dua buah komputer
·         Peralatan interkoneksi, seperti HubBridge, SwitchRouter, dan Gateway, apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.
·         Perangkat Lunak Sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.

Model Peer to Peer

Peer artinya rekan sekerja. Setiap komputer di dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain yang telah memberi izin. Secara sederhana, setiap komputer pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation. Model ini cocok untuk jaringan kecil, seperti Windows for Workgroup. Dalam sistem jaringan ini, yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer cukup memasang netword card di kedua komputernya, kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Jadi Peer to peer adalah Jaringan yang memperbolehkan pemakai membagi resources dan data pada komputer mereka serta mengakses shared resources yang ada pada computer lain.

Keuntungan Teknologi peer-to-peer:
1.      Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
2.      Biaya operasional rofessi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3.      Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
4.      Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
5.      Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan passworduntuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

Kerugian Teknologi peer-to-peer:
1.      Troubleshooting jaringan rofessi lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Dalam jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2.      Untuk kinerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian, fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3.      Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4.      Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
5.      Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
6.      Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
7.      Membutuhkan administrator yang rofessional.
8.      Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.

Model Client / Server

Model ini memisahkan secara jelas antara server, yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan dan client, yaituyang hanya menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer, modem, saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client. Agar server dan client (dan diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi jaringan yang disebut server program, sementara clientmenggunakan client program untuk berkomunikasi dengan server program pada server.
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyakclient dari satu atau lebih server. Client juga biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut back-endmenyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.


Keuntungan menggunakan jaringan berbasis server:

·         Media penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di beberapa komputer.
·         Kemampuan server untuk menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari pekerjaan mengelola jaringan.
·         Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan passworduntuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.

Kerugian menggunakan jaringan berbasis server:
·         Membutuhkan software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
·         Membutuhkan hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
·         Membutuhkan administrator yang profesional.
·         Mempunyai satu titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.


Referensi: