TEORI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Faktor-faktor
yang mempengaruhi permintaan :
1. Harga barang
lain
Hubungan suatu bang dengan berbagai jenis barang lainnya
dapat berfungsi sebagai barang pengganti (substitusi), barang pelengkap
(komplementer), dan barang yang tidak berkaitan fungdinya.
· Barang
Substitusi : barang yang dapat menggantikan fungsi dari barang lain. Harga
barang substitusi dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat
digantikannya, misalnya, kopo dan teh. Apabila harga kopi turun, permintaan the
akan berkurang.
· Barang
Komplementer : barang yang selalu digunakan bersama-sama dengan barang lainnya.
Oleh karena itu, kenaikan atau penurunan permintaan atas barang pelengkap
selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang dilengkapinya. Jika,
permintaan atas kopi dan teh bertambah, misalnya, permintaan gula cenderung bertambah.
Sebaliknya apabila permintaan kopi turun, permintaan gula juga cenderung
menurun.
· Barang
yang fungsinya tidak berkaitan : permintaan atas beras dan minyak goring,
misalnya, tidak mempunyai kaitan sama sekali. Perubahan permintaan salah satu
barang tersebut tidak akan mempengaruhi permintaan barang lainnya.
2. Pendapatan
masyarakat
Semakin tinggi permintaan yang diperoleh masyarakat, semakin
besar keinginan untuk melakukan konsumsi. Dengan deminkian, perubahan dalan
pendapatan akan menimbulkan perubahan atas permintaan berbagai jenis barang.
Pengaruh pendapatan berbeda untuk setiap jenis barang.
· Barang normal : barang
yang permintaannya berubah-ubah sesuai dengan perubahan pendapatan. Apabila
pendapatan seseorang naik, maka permintaan barang normal juga naik. Turunnya
tingkat pendapatan juga akan menurunkan permintaan barang normal. Contonya,
pakaian dan sepatu.
· Barang inferior :
barang dengan mutu/kualitas yang rendah. Biasanya barang inferior dikonsumsi
saat pendapatan seseorang rendah. Contohnya, tiwul dan gaplek.
3. Selera
masyarakat
Selera mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap
keinginan masyarakat untuk membeli brang-barang. Pada tahun 1980an, orang yang
suka makan makan siap saji/ makan instan masih dapat dihitung dengan jari.
Tapi, pada era 1990an sampai sekarang tidak terhitung banyaknya masyarakat yang
mengonsumsi kedua jenis makan ini.
4. Jumlah penduduk
Setiap orang pasti mempunyai kebutuhan bukan? Jadi, semakin
banyak jumlah penduduk maka semakin tinggi permintaan atas barang dan
jasa.
5. Ramalan harga di
masa dating
Banyangkan pada saat ini kamu ingin membeli Laptop atau HP.
Tapi, kamu dapat informasi harga Laptop dan HP bulan medatang akan turun. Apa
yang kamu lalukan? sebaliknya, apabila harga Laptop dan Hp diyakini akan naik,
apa pula yang kamu lakukan? Ramalan masyarakat bahwa harga-harga barang akan
naik tinggi dimasa depan cenderung mendorong mereka untuk membeli lebih banyak
pada masa sekarang ini. Tujuannya untuk menghemat pengeluaran pada masa
depan.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi penawaran :
1. Harga barang
lain
Jenis barang subtitusi dan komplementer mempunyai pengaruh
yang berbeda terhadap penawaran suatu barang. Misalnya, parfum impor sebagai
barang pengganti dari parfum local. Naiknya harga parfum impor membuat konsumen
beralih ke parfum local. Sehingga penawaran parfum local meningkat.
2. Biaya produksi
Biaya produksi mempengaruhi tingkat harga dan jumlah barang
yang akan ditawarkan oleh produsen. Biasanya, produsen selalu menetapkan harga
barang lebih tinggi dari pada biaya produksi yang dikeluarkan agar mereka
memperoleh keuntungan yang besar.
3. Tingkat
teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi,
meningkatkan produktifitas, meningkatkan mutu barang, dan menciptakan
barang-barang baru. Kemajuan teknoligi akan menyebabkan produksi bertambah
lebih cepat dan biaya produksi semakin murah, sehingga keuntungan produsen
semakin bertambah. Jadi, wajar apabila produsen menambah penawarannya seiring
dengan semakin majunya tingkat teknologi.
Devinisi
permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang
pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Singkatnya
permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar
tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan
dalam periode tertentu.
Devinisi
penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan
dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
Hukum
permintaan dan penawaran
Hukum permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang
adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang
yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila
harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat.
Dengan demikian hukum
permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah
barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin
sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus.
Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor
selain harga tidak berubah (dianggap tetap).
Hukum penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang
ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum
penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan
tingkat harga.
Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang
bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit
jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang
memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Daftar
dan kurva permintaan
Kurva Permintaan
dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Teori Permintaan, Dapat dinyatakan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.
- Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan pindah ke kanan atau ke kiri.
Kurva penawaran dapat
didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Keseimbangan
permintaan dan penawaran
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual. Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran meningkat, jumlah permintaan menurun.
Perubahan Keseimbangan Pasar
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke titik awal.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar