Senin, 03 Desember 2012

Konflik dan Pengambilan Keputusan


Konflik dan Pengambilan Keputusan

1.Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis konflik!

Konflik organisasi (Organizational conflik) adalah ketidak sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok organisasi yang harus membagi sumber daya yang terbatas atau kegiatan- kegiatan kerja dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Konflik organisasi juga dapat diartikan sebagai perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain. Pada dasarnya proses konflik bermula pada saat satu pihak dibuat tidak senang oleh, atau akan berbuat tidak menyenangkan kepada pihak lain mengenai suatu hal yang oleh pihak pertama dianggap penting. Perbedaan konflik dan persaingan (kompetisi) terletak pada apakah salah satu pihak mampu untuk menjaga dirinya dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuannya. Persaingan ada, bila tujuan pihak- pihak yang terlibat adalah tidak sesuai tetapi pihak- pihak tersebut tidak dapat saling mengganggu. Sebagai contoh, dua kelompok mungkin saling bersaing untuk memenuhi target, bila tidak ada kesempatan untuk mengganggu pencapaian tujuan pihak lain, situasi persaingan terjadi, tetapi bila ada kesempatan untuk mengganggu dan kesempatan tersebut digunakan, maka akan timbul konflik.

Konflik itu sendiri artinya sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya

Menurut Dahrendorf, konflik dibedakan menjadi 4 macam :

*  Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi), misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi (konflik peran (role))
*  Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank).
*  Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir (polisi melawan massa).
*  Koonflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
*  Konflik antar atau tidak antar agama
*  Konflik antar politik

-      2. Sebutkan sebab-sebab timbulnya konflik ? 

-      Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
-      Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
-      Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
-      Pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan- kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan, persaingan untuk memperebutkan sumber daya yang terbatas, atau saling ketergantungan dua atau lebih kelompok- kelompok kegiatan kerja untuk mencapai tujuan mereka. 
-      Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka. Hal ini karena suatu individu atau organisasi yang memiliki sumber daya dan dana yang terbatas. 
-      Saling ketergantungan pekerjaan. Ketergantungan pekerjaan satu arah. Berbeda dengan sebelumnya, ketergantungan pekerjaan satu arah berarti bahwa keseimbangan kekuasaan telah bergeser, konflik pasti lebih tinggi karena unit yang dominan mempunyai dorongan yang sedikit saja untuk bekerja sama dengan unit yang berada di bawahnya. 
-      Ketidakjelasan tanggung jawab atau yurisdiksi. Dalam hal tertentu, pada dasarnya orang memang tidak ingin bertanggung jawab, terlebih mengenai hal- hal yang berakibat tidak atau kurang menguntungkan. Apabila hal ini menyangkut beberapa pihak dan masing- masing tidak mau bertanggung jawab maka kejadian seperti ini dapat menimbulkan konflik. 
-      Ketidakterbukaan terhadap satu sama lain 
-      Ketidaksalingpercaya antara satu orang dengan orang lain dalam organisasi. 
Ketidakjelasan pola pengambilan keputusan, pola pendelegasian wewenang, mekanisme kerja dan pembagian tugas. 
Kelompok pimpinan tidak responsitif terhadap kebutuhan dan aspirasi para bawahannya. 
Adanya asumsi bahwa dalam organisasi terdapat berbagai kepentingan yang diperkirakan tidak dapat atau sulit diserasikan.


3. Sebutkan contoh konflik yang terjadi dalam organisasi?

Contoh kasus :
Konflik di antara staf lini dalam sebuah perusahaan : yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda. Misalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikit-sedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. Sementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. Misal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. Sementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat.


4. Jelaskan proses pengambilan keputusan?

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.
Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu :

·         Kegiatan Intelijen : Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.

·         Kegiatan Desain : Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.

·         Kegiatan Pemilihan : Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternatif yang tersedia.

·         Keputusan Taktis
Keputusan yang diambil oleh manajement menengah.

·         Keputusan Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.


Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, proses pengambilan keputusan meliputi :

·         Proses pencarian/penemuan tujuan
·         Formulasi tujuan
·         Pemilihan Alternatif
·         Mengevaluasi hasil-hasil



Sumber :
http://andreaniayupuspaningtyas.blogspot.com/2012/11/konflik-organisasi-dan-proses-organisasi.html
http://dininoviartichairlis.blogspot.com/2012/11/konflik.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar