Tugas 2
Jelaskan tentang perkembangan jaringan komputer
sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika!
Dunia sudah semakin maju, itu ditandai dengan sudah
berkembangnya jaringan komputer di dunia khususnya di Indonesia. Saat ini jaringan
komputer juga sudah termasuk sarana yang digunakan dalam proses telematika. Kegunaannya
yaitu untuk berinteraksi antara komputer yang satu dengan komputer yang
lainnya. Dalam kata lain yaitu sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih komputer.
Komputer-komputer ini saling dihubungkan dengan adanya sistem komunikasi. Dengan
adanya jaringan komputer ini maka masing-masing komputer yang berada dalam
jaringan yang sama dapat bertukar-tukar data. Misalnya data, program, dan juga
sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lainnya. Perkembangan teknologi
komunikasi data dan jaringan komputer dewasa ini sudah tidak terbatas
lagi hanya pada komputer. Berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang dapat membantu dalam proses telematika saat ini
berkembang mengikuti perkembangan teknologi komputer, banyak diantaranya
mengintegrasikan perangkat komputer, seperti mikroprosesor, memori, display, storage,
dan teknologi
komunikasi ke dalamnya.
Jaringan
komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi berbeda
dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat
elektronik (e-mail), mengirim file data (upload) dan mengambil file data
dari tempat lain (download), dan berbagai kegiatan akses informasi pada lokasi
yang terpisah. Tujuan utama dari sebuah jaringan komputer adalah sharing
resource (sumber daya), dimana sebuah komputer dapat memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki komputer lain yang berada dalam jaringan yang sama.
Suatu jaringan komputer pada umumnya terdiri atas:
·
Kartu jaringan (network interface
card / NIC) pada setiap komputer
·
Medium
Koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer
lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau
tanpa-kabel (wirelessseperti radio, microwave, satelit, dan sebagainya).
·
Minimal dua buah komputer
·
Peralatan interkoneksi, seperti Hub, Bridge, Switch, Router, dan Gateway,
apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.
·
Perangkat Lunak
Sistem operasi jaringan (network operating system software / NOSS)
yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft
Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux,
dan sebagainya.
Model
Peer to Peer
Peer artinya rekan sekerja. Setiap komputer di
dalam jaringan peer mempunyai fungsi yang sama dan dapat berkomunikasi
dengan komputer lain yang telah memberi izin. Secara sederhana, setiap komputer
pada jaringan peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus.
Jaringan peer digunakan di sebuah kantor kecil dengan jumlah komputer
sedikit, yaitu dibawah sepuluh workstation. Model ini cocok untuk jaringan
kecil, seperti Windows for Workgroup. Dalam sistem jaringan ini, yang
diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer cukup
memasang netword card di kedua komputernya, kemudian dihubungkan
dengan kabel yang khusus digunakan untuk sistem jaringan.
Jadi Peer to peer adalah Jaringan yang
memperbolehkan pemakai membagi resources dan data pada komputer mereka serta
mengakses shared resources yang ada pada computer lain.
Keuntungan
Teknologi peer-to-peer:
1. Antar komputer
dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti:
harddisk, drive, fax/modem, printer.
2. Biaya
operasional rofessi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan
client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang
memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas
jaringan.
3. Kelangsungan
kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.
4. Media
penyimpanan data yang terpusat memungkinkan semua user menyimpan dan
menggunakan data di server dan memberikan kemudahan melakukan back-up data
di saat kritis. Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak
tersebar di beberapa komputer.
5. Kemudahan
mengatur jumlah pengguna yang banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan
mahal, seperti printer laser. Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus
memasukkan passworduntuk setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
Kerugian
Teknologi peer-to-peer:
1. Troubleshooting
jaringan rofessi lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Dalam jaringan
client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
2. Untuk kinerja
lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap
komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian, fasilitas jaringan juga
harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem
keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data
jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus
dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
5. Membutuhkan
software NOS yang mahal contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
6. Membutuhkan
hardware yang lebih tinggi dan mahal untuk mesin server.
7. Membutuhkan
administrator yang rofessional.
8. Mempunyai satu
titik lemah jika menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server
mati.
Model
Client / Server
Model ini memisahkan secara jelas antara server,
yaitu yang dapat memberikan layanan jaringan dan client, yaituyang hanya
menerima layanan. Beberapa komputer diatur (setting) sebagai server yang
memberikan segala sumberdaya (resource) dari jaringan, seperti printer, modem,
saluran dan lain-lain kepada komputer lain yang terkoneksi ke jaringan yang
berfungsi sebagai client. Agar server dan client (dan
diantara mereka) dapat berkomunikasi, server menggunakan aplikasi
jaringan yang disebut server program, sementara clientmenggunakan client program untuk
berkomunikasi dengan server program pada server.
Jaringan berbasis server atau client-server diartikan
dengan adanya server didalam sebuah jaringan yang menyediakan
mekanisme pengamanan dan pengelolaan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri
dari banyakclient dari satu atau lebih server. Client juga
biasa disebut front-end yang meminta layanan, seperti penyimpanan dan
pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering
disebut back-endmenyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat.
Keuntungan
menggunakan jaringan berbasis server:
·
Media penyimpanan data yang terpusat
memungkinkan semua user menyimpan dan menggunakan data di server dan
memberikan kemudahan melakukan back-up data di saat kritis.
Pemeliharaan data juga menjadi lebih mudah karena data tidak tersebar di
beberapa komputer.
·
Kemampuan server untuk
menyatukan media penyimpanan di satu tempat akan menekan biaya pembangunan
jaringan. Server yang telah dioptimalkan membuat jaringan berjalan
lebih cepat daripada jaringan peer-to-peer. Membebaskan user dari
pekerjaan mengelola jaringan.
·
Kemudahan mengatur jumlah pengguna yang
banyak. Kemampuan untuk sharing peralatan mahal, seperti printer laser.
Mengurangi masalah keamanan karena pengguna harus memasukkan passworduntuk
setiap peralatan jaringan yang akan digunakan.
Kerugian
menggunakan jaringan berbasis server:
·
Membutuhkan software NOS yang mahal
contoh : NT atau server Windows 2000, XP,Novell, UNIX
·
Membutuhkan hardware yang lebih tinggi
dan mahal untuk mesin server.
·
Membutuhkan administrator yang
profesional.
·
Mempunyai satu titik lemah jika
menggunakan satu server, data user menjadi tak ada jika server mati.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar